Sebuah
molekul diatom polar seperti HF adalah suatu dipol, yakni suatu benda
yang memiliki dua muatan berlawanan pada titiknya. Adanya dua muatan yang
berlawanan ini dapat dibuktikan dengan medan listrik. Dimana ketika medan
listrik dinyalakan molekul HF akan engarahkan ujung negatifnya ke kutub positif
dan ujung positifnya ke kutub negatif Untuk molekul semacam ini dapat
ditentukan sebuah momen dipol, yaitu suatu ukuran terhadap derajat
kepolaran. Secara kuantitatif, momen dipol (µ) merupakan hasil kali muatan Q
dan jarak antar muatan r.
µ = Q x r (1)
Untuk
mempertahankan kenetralan listrik, muatan pada kedua ujung molekul diatomik
yang bermuatan listrik netral haruslah sama besar dan berlawanan arah. Namun,
pada persamaan (1), Q hanya merujuk pada besar muatan dan tidak ada tandanya,
sehingga nilai Q selalu positif. Momen dipol dinyatakan dalam satuan debye (D),
dari nama seorang kimiawan Peter Debye. Faktor konversinya adalah
1 D = 3,336 x 10-30 C m
Di
mana C dalam Coulumb dan m dalam meter.
Molekul
diatomik yang mengandung atom-atom dari unsur yang berbeda biasanya berupa
molekul polar dan memiliki momen dipol, sedangkan molekul diatomik yang
mengandung atom-atom dari unsur yang sama tidak memiliki momen dipol dan berupa
molekul non-polar.
0 komentar:
Posting Komentar