Merkuri (Hg) atau air raksa
inorganik dipakai buat memutihkan kulit wajah, khususnya di negeri Cina.
Pengunaan Merkuri sebagai pemutih bahkan tercatat dalam sejarah masyarakat di
zaman Mesir Kuno. Masyarakat Mesir Kuno sudah memanfaatkan Merkuri. Barulah
kemudian pada abad 18 dunia kedokteran memakai merkuri sebagai obat sifilis.
Sebenarnya ada jenis bahan
pemutih lainnya yang dapat dipergunakan sebagai pemutih yang jauh lebih aman
dari merkuri antara lain AHA (Asam Alfa Hidroksi), AHA yang terdapat dalam
kosmetik pemutih dipasaran bebas umumnya berkadar 4 % sedangkan yang dianjurkan
oleh dokter lebih besar dari 8%.Selain AHA, adalagi bahan pemutih lainnya yaitu
Hidroquinon dan Asam Azaleat. Sejumlah inovasi bahan dasar pemutih kini banyak
ditemukan, kini banyak produk
kosmetik yang menggunakan ekstrak mulberry, bengkoang , jeruk limun, arbutin,
vitamin C atau AHA (Asam Alfa Hidroksi), serta Hydroquinone.
Penggunaan Merkuri sebagai bahan
pemutih merupakan satu yang masih tersisa dan kendati menyalahi aturan, masih
tetap saja dipasar-bebaskan sebagai bahan berkhasiat dalam krim pemutih kulit.
Merkuri inorganik dalam krim pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya)
bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Penggunaan Merkuri
walau tidak seburuk efek merkuri gugusan yang tertelan (yang ditemukan dalam
ikan yang tercemar dan termakan), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh.
Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam
darah, lalu memasuki sistem saraf.
Manifestasi gejala keracunan
merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf,
seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan
abnormal (ataxia), gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal. Oleh karena
umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri, sering
salah di diagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan
otak.
Bagi mereka yang memakai krim
pemutih sebaiknya perlu selalu mewaspadai jika tidak jelas apa kandungan bahan
kimiawinya.
Pemutih yang baik adalah pemutih
yang aman dan efektif, jika memang dinamakan pemutih harus menghasilkan sesuai
dengan yang dijanjikan yaitu dapat memutihkan. Kerja pertama pemutih kulit
adalah menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari wajah maupun
tubuh. Bahan seperti merkuri, hydroquinone atau steroid memang terbukti reaktif
dan sangat cepat melakukan proses pengangkatan ini. Secara teori, pemutihan
kulit bisa saja dilakukan dengan penipisan kulit.
Misalnya dengan luar menggunakan
bahan scrubbing dari bengkuang (secara tradisional) atau bahan kimia. Tapi
kalau kulit tipis terus-terusan terpapar matahari, akibatnya akan berubah warna
jadi merah atau bahkan terbakar. Proses pemutihannya pun, membutuhkan waktu
selama beberapa bulan. Pemakaian pemutih yang benar adalah hanya pada kulit
yang berubah warna akibat terpapar sinar matahari. Untuk yang ingin berkulit
putih, rajin-rajinlah membersihkan kulit dan hindari matahari.
Berikut ini adalah ampak pemakaian mercury pada kosmetik :
1. Dapat memperlambat pertumbuhan janin
2. Mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul)
3. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian
dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
4. Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (KULIT AKAN MENJADI
GELAP/KUSAM SAAT PEMAKAIAN KOSMETIK DIHENTIKAN).
5. Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat
parah (lebar).
6. Dapat mengakibatkan kanker kulit.
Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian
akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di
dalam ginjal yang berakibat terjadinya GAGAL GINJAL. (BISA MENYEBABKAN
KEMATIAN) Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada
labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama.
1.Nama kimia hydragyrum (Hg)
Logam ini dihasilkan oleh biji sinabar (HgS=Sinabar Ore) dgn kandungan
unsur mercuri 0,1 – 4%
2.Sifat yang dimiliki oleh logam mercuri antara lain
- Berujud cair
- Merupakan logam yang paling mudah menguap dibanding logam lain
- Logam yang paling baik untuk mengantar daya listrik
- Dapat melarutkan bermacam-macam logam kecuali besi,nikel dan kadmium,kobalt,platinum
- Merupakan unsur yang sangat beracun bagi semua mahluk hidup baik dalam bentuk tunggal (logam) maupun senyawanya
3.Penggunaan logam mercuri
- Dipakai dalam industri alat kedokteran, x ray tube, tensimeter, dsb
- Dalam pembuatan alat listrik seperti balon lampu, klep, baterai, aki
- Dalam pertanian digunakan sebagai fungisida (membunuh jamur pada bibit) misal, metil merkuri asetat (CH3-Hg-COOH), etil merkuri klorida (C2H5-Hg-Cl) dan senyawa metil merkuri disianodiamida dan senyawa metil merkuri disianodinamika (CH3-Hg-NH-CNHNHCN)
- Jalur masuk melalui kulit biasa terjadi karena kecelakaan dari pecahnya alat yang mengandung air raksa
- Merkuri diabsorbsi melalui pernapasan (80%) didalam alveoli
4.Transport, Distribusi dan Ekskresi
- Sesudah memasuki tubuh maka logam merkuri ini dalam waktu yang singkat masih berbentuk logam
- Didalam darah jaringan dengan cepat dioksidasi menjadi ion merkuri Hg 2+ yang kemudian diikat dgn protein
- Dalam darah inorganik merkuri ini diedarkan juga melalui plasma dan sel darah merah
- Tempat penampungan ion ini banyak ditemukan pada ginjal dan otak meskipun ekresinya sebagian besar melalui usus dan ginjal
Bahaya merkuri pada kosmetik:
1. Perubahan warna kulit
2. Bintik-bintik hitam pada kulit
3. Alergi
4. Iritasi kulit
5. Kerusakan permanen pada susunan syaraf,
6. Kerusakan padaotak
7. Kerusakan pada ginjal
8. Gangguan perkembangan janin
9. Muntah-muntah
10. Diare
11. Kanker
1. Perubahan warna kulit
2. Bintik-bintik hitam pada kulit
3. Alergi
4. Iritasi kulit
5. Kerusakan permanen pada susunan syaraf,
6. Kerusakan padaotak
7. Kerusakan pada ginjal
8. Gangguan perkembangan janin
9. Muntah-muntah
10. Diare
11. Kanker
Efek Merkuri
Merkuri dikenal juga dengan nama kimia Hg /air raksa. Kandungan ini banyak
terdapat di kosmetik berbahaya untuk pencerah wajah. Pemakaian
merkuri dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun.
Pemakaian Merkuri (Hg) dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan
warna kulit, yang akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit,
alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan syaraf, otak, ginjal dan
gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi
dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan ginjal serta merupakan zat
karsinogenik (menyebabkan kanker) pada manusia.
Akibat
pemakaian kosmetik yang mengandung Merkuri: · Dapat memperlambat pertumbuhan janin,
mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul) · Flek hitam pada kulit
akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat /
akan timbul lagi & bertambah parah (melebar). · Efek REBOUND yaitu
memberikan respon berlawanan (KULIT AKAN MENJADI GELAP/KUSAM SAAT PEMAKAIAN
KOSMETIK DIHENTIKAN). · Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul
flek yang sangat parah (lebar). · Dapat mengakibatkan kanker kulit. · Unsur
merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan
dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam
ginjal yang berakibat terjadinya GAGAL GINJAL YANG SANGAT PARAH. (BISA
MENYEBABKAN KEMATIAN) Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum
pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama.
Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang
tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke
permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu ,memasuki
system saraf tubuh. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim
kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia
(tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak
normal), gangguan emosi, depresi dll. Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu
penyakitnya, kasus keracunan merkuri sering didiagnosis sebagai kasus
Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Setelah sekian lama,
kosmetik tsb akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh
tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga
menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi pemakainya. Produk kosmetik
yang dipakai tersebut akan menyebabkan iritasi parah pada kulit, yakni berupa
kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap secara tidak
normal. Kondisi tersebut telah banyak dikeluhkan oleh para konsumen yang sudah
terlanjur menggunakan produk-produk kosmetik illegal tersebut. 100%
0 komentar:
Posting Komentar