Jenis minyak dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya
berdasarkan sifat-sifatnya. Pengujian sifat-sifat minyak tersebut meliputi :
ü Uji Penyabunan
ü Uji ketidakjenuhan
ü Uji kelarutan
ü Uji Titik Cair,Indeks bias,bobot jenis dll.
PENENTUAN ANGKA PENYABUNAN
Angka Penyabunan dapat dilakukan untuk menentukan berat molekul minyak dan
lemak secara kasar. Minyak yang disusun asam lemak berantai C pendek berarti mempunyai berat molekul
relative kecil, akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan sebaliknya,
minyak dengan berat molekul yang besar mempunyai angka penyabunan relative
kecil.
Angka penyabunan dinyatakan sebagai banyaknya (mg) KOH yang dibutuhkan
untuk menyabunkan satu gram (1 g) lemak atau minyak.
Alcohol yang ada pada koh berfungsi untuk melarutkan asam lemak hasil
hidrolisa agar mempermudah reaksi dengan basa sehingga membentuk sabun.
DASAR-DASAR ANALISA MINYAK
Senyawa minyak merupakan senyawa alami penting yang dapat dipelajari secara
lebih mendalam, relative lebih mudah daripada senyawa-senyawa makronutrien yang
lain. Prosedur-prosedur analisa minyak berkembang pesat, baik yang menggunakan
peralatan yang sederhana maupun yang mutakhir. Kemudahan analisa tersebut
dimumgkinkan antara lain karena :
ü Molekul minyak relative lebih kecil dan kurang kompleks bila dibandingkan
dengan molekul karbohidrat atau protein
ü Molekul-molekul minyak dapat disintesa di laboratorium menurut kebutuhan,
sedang molekul protein dan karbohidrat yang komplek misalnya : ligin, belum
dapat.
0 komentar:
Posting Komentar