Diazepam
atau biasanya dikenal dengan Valium merupakan sebuah turunan narkoba.
Diazepam disebutkan termasuk dalam
golongan psikotropika, nama dagangnya antara lain valium.
Indikasinya sebagai obat anti cemas, sedatif-hipnotic, dan obat anti kejang.
Efek sampingnya, pada pemakaian kronik dapat menimbulkan ketergantungan jiwa
dan raga, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan reaksi.
Diazepam merupakan
turunan bezodiazepin. Kerja utama diazepam yaitu potensiasi inhibisi neuron
dengan asam gamma-aminobutirat (GABA) sebagai mediator pada sistim syaraf
pusat. Dimetabolisme menjadi metabolit aktif yaitu N-desmetildiazepam dan
oxazepam. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah 1 - 2 jam pemberian oral.
Waktu paruh bervariasi antara 20 - 50 jam sedang waktu paruh desmetildiazepam
bervariasi hingga 100 jam, tergantung usia dan fungsi hati.
Untuk pengobatan jangka
pendek pada gejala ansietas. Sebagai terapi tambahan untuk meringankan spasme
otot rangka karena inflamasi atau trauma; nipertdnisitairotot (kelaTrian
motorik serebral, paraplegia). Digunakan juga untuk meringankan gejala-gejala
pada penghentian alkohol akut dan premidikasi anestesi.
Diazepam termasuk obat
dengan kelas terapi antiansietas, antikonvulsan, dan sedatif. Indikasi dari
diazepam adalah untuk status epileptikus, ansietas atau insomnia, konvulsi
akibat keracunan, kejang demam, dan untuk spasme otot. Diazepam berikatan
dengan reseptor-reseptor stereospesifik benzodiazepin di neuron postsinaptik
GABA pada beberapa sisi di dalam Sistem Syaraf Pusat (SSP). Diazepam
meningkatkan penghambatan efektifitas GABA dalam menghasilkan rangsangan dengan
meningkatkan permeabilitas membran terhadap ion klorida. Perubahan ini mengakibatkan
ion klorida berada dalam bentuk terhiperpolarisasi (bentuk kurang aktif /
kurang memberikan rangsangan) dan stabil. Diazepam dikontraindikasikan pada
pasien yang hipersensitifitas terhadap diazepam atau komponen lain dalam
formulasi (misalnya hipersensitif terhadap benzodiazepin yang masih ada dalam
formulasi), glaukoma, anak-anak di bawah 6 bulan (per oral), atau di bawah 30
hari (parenteral), ibu hamil, insufisiensi pulmonar akut depresi pernapasan,
kondisi fobia dan obsesi. Efek samping dari penggunaan diazepam antara lain
mengantuk, kelemahan otot, ataksia, gangguan mental, amnesia, ketergantungan,
depresi pernapasan, bingung, kadang nyeri kepala, vertigo, hipotensi.
Diazepam adalah turunan
dari benzodiazepine dengan rumus molekul 7-kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on.
Merupakan senyawa Kristal tidak berwarna atau agak kekuningan yang tidak larut
dalam air.
Sebagaimana obat, selain memiliki efek yang menguntungkan diazepam juga
memiliki efek samping yang perlu diperhatikan dengan seksama. Efek samping
diazepam memiliki tiga kategori efek samping, yaitu :
1. Efek
samping yang sering terjadi, seperti : pusing, mengantuk
2. Efek
samping yang jarang terjadi, seperti : Depresi, Impaired Cognition
3. Efek
samping yang jarang sekali terjadi,seperti : reaksi alergi, amnesia, anemia,
angioedema, behavioral disorders, blood dyscrasias, blurred vision, kehilangan
keseimbangan, constipation, coordination changes, diarrhea, disease of liver,
drug dependence, dysuria, extrapyramidal disease, false Sense of well-being,
fatigue, general weakness, headache disorder, hypotension, Increased bronchial
secretions, leukopenia, libido changes, muscle spasm, muscle weakness, nausea,
neutropenia disorder, polydipsia, pruritus of skin, seizure disorder,
sialorrhea, skin rash, sleep automatism, tachyarrhythmia, trombositopenia,
tremors, visual changes, vomiting, xerostomia.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Diazepam
0 komentar:
Posting Komentar