Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

pemeriksaan ureum


Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam amino). Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel. Zat ini dipekatkan dalam urin untuk diekskresikan. Pada keseimbangan nitrogen yang stabil, sekitar 25 gram urea diekskresikan setiap hari. Kadar dalam darah mencerminkan keseimbangan antara produksi dan ekskresi urea.

Ureum berasal dari penguraian protein, terutama yang berasal dari makanan. Pada orang sehat yang makanannya banyak mengandung protein, ureum biasanya berada di atas rentang normal. Kadar rendah biasanya tidak dianggap abnormal karena mencerminkan rendahnya protein dalam makanan atau ekspansi volume plasma. Namun, bila kadarnya sangat rendah bisa mengindikasikan penyakit hati berat. Kadar urea bertambah dengan bertambahnya usia, juga walaupun tanpa penyakit ginjal.


Prosedur

Untuk mengukur kadar ureum diperlukan sampel serum atau plasma heparin. Kumpulkan 3-5 ml darah vena pada tabung bertutup merah atau bertutup hijau (heparin), hindari hemolisis. Centrifus darah kemudian pisahkan serum/plasma-nya untuk diperiksa. Penderita dianjurkan untuk puasa terlebih dulu selama 8 jam sebelum pengambilan sampel darah untuk mengurangi pengaruh diet terhadap hasil laboratorium.

Kadar ureum (BUN) diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyzer kimiawi. Pengukuran berdasarkan atas reaksi enzimatik dengan diasetil monoksim yang memanfaatkan enzim urease yang sangat spesifik terhadap urea. Konsentrasi urea umumnya dinyatakan sebagai kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen urea darah (blood urea nitrogen, BUN). Namun di beberapa negara, konsentrasi ureum dinyatakan sebagai berat urea total. Nitrogen menyumbang 28/60 dari berat total urea, sehingga konsentrasi urea dapat dihitung dengan mengalikan konsentrasi BUN dengan 60/28 atau 2,14.


Nilai Rujukan

Dewasa : 5 – 25 mg/dl
Anak-anak : 5 – 20 mg/dl
Bayi : 5 – 15 mg/dl
Lanjut usia : kadar sedikit lebih tinggi daripada dewasa.


Masalah Klinis

1. Peningkatan Kadar

Peningkatan kadar urea disebut uremia. Azotemia mengacu pada peningkatan semua senyawa nitrogen berberat molekul rendah (urea, kreatinin, asam urat) pada gagal ginjal. Penyebab uremia dibagi menjadi tiga, yaitu penyebab prarenal, renal, dan pascarenal. Uremia prarenal terjadi karena gagalnya mekanisme yang bekerja sebelum filtrasi oleh glomerulus. Mekanisme tersebut meliputi : 1) penurunan aliran darah ke ginjal seperti pada syok, kehilangan darah, dan dehidrasi; 2) peningkatan katabolisme protein seperti pada perdarahan gastrointestinal disertai pencernaan hemoglobin dan penyerapannya sebagai protein dalam makanan, perdarahan ke dalam jaringan lunak atau rongga tubuh, hemolisis, leukemia (pelepasan protein leukosit), cedera fisik berat, luka bakar, demam,.

Uremia renal terjadi akibat gagal ginjal (penyebab tersering) yang menyebabkan gangguan ekskresi urea. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh glomerulonefritis, hipertensi maligna, obat atau logam nefrotoksik, nekrosis korteks ginjal. Gagal ginjal kronis disebabkan oleh glomerulonefritis, pielonefritis, diabetes mellitus, arteriosklerosis, amiloidosis, penyakit tubulus ginjal, penyakit kolagen-vaskular.

Uremia pascarenal terjadi akibat obstruksi saluran kemih di bagian bawah ureter, kandung kemih, atau urethra yang menghambat ekskresi urin. Obstruksi ureter bisa oleh batu, tumor, peradangan, atau kesalahan pembedahan. Obstruksi leher kandung kemih atau uretra bisa oleh prostat, batu, tumor, atau peradangan. Urea yang tertahan di urin dapat berdifusi masuk kembali ke dalam darah.

Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi peningkatan urea, seperti : obat nefrotoksik; diuretic (hidroklorotiazid, asam etakrinat, furosemid, triamteren); antibiotic (basitrasin, sefaloridin (dosis besar), gentamisin, kanamisin, kloramfenikol, metisilin, neomisin, vankomisin); obat antihipertensi (metildopa, guanetidin); sulfonamide; propanolol, morfin; litium karbonat; salisilat. Sedangkan obat yang dapat menurunkan kadar urea misalnya fenotiazin.


2. Penurunan Kadar

Penurunan kadar urea sering dijumpai pada penyakit hati yang berat. Pada nekrosis hepatik akut, sering urea rendah asam-asam amino tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut. Pada sirosis hepatis, terjadipengurangan sintesis dan sebagian karena retensi air oleh sekresi hormone antidiuretik yang tidak semestinya.

Pada karsinoma payudara yang sedang dalam pengobatan dengan androgen yang intensif, kadar urea rendah karena kecepatan anabolisme protein yang tinggi. Pada akhir kehamilan, kadar urea kadang-kadang terlihat menurun, ini bisa karena peningkatan filtrasi glomerulus, diversi nitrogen ke fetus, atau karena retensi air. Penurunan kadar urea juga dijumpai pada malnutrisi protein jangka panjang. Penggantian kehilangan darah jangka panjang, dekstran, glukosa, atu saline intravena, bisa menurunkan kadar urea akibat pengenceran.

Untuk menilai fungsi ginjal, permintaan pemeriksaan BUN hampir selalu disatukan dengan kreatinin (dengan darah yang sama). Rasio BUN terhadap kreatinin merupakan suatu indeks yang baik untuk membedakan antara berbagai kemungkinan penyebab uremia. Rasio BUN/kreatinin biasanya berada pada rentang 12-20. Peningkatan kadar BUN dengan kreatinin yang normal mengindikasikan bahwa penyebab uremia adalah nonrenal (prarenal). Peningkatan BUN lebih pesat daripada kreatinin menunjukkan penurunan fungsi ginjal. Pada dialysis atau transplantasi ginjal yang berhasil, urea turun lebih cepat daripada kreatinin. Pada gangguan ginjal jangka panjang yang paranh, kadar yrea terus meningkat, sedangkan kadar kreatinin cenderung mendatar, mungkin akibat akskresi melalui saluran cerna.

Rasio BUN/kreatinin rendah (<12)>20) dengan kreatinin normal dijumpai pada uremia prarenal, diet tinggi protein, perdarahan saluran cerna, keadaan katabolik. Rasio BUN/kreatinin tinggi (>20) dengan kreatinin tinggi dijumpai pada azotemia prarenal dengan penyakit ginjal, gagal ginjal, azotemia pascarenal.


Faktor yang Dapat Mempengaruhi Temuan Laboratorium
  • Status dehidrasi dari penderita harus diketahui. Pemberian cairan yang berlebihan dapat menyebabkan kadar BUN rendah palsu, dan sebaliknya, dehidrasi dapat memberikan temuan kadar tinggi palsu.
  • Diet rendah protein dan tinggi karbohidrat dapat menurunkan kadar ureum. Sebaliknya, diet tinggi protein dapat meningkatkan kadar ureum, kecuali bila penderita banyak minum.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pemeriksaan asam urat


Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk difiltrasi, direabsorbsi sebagain, dan dieksresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperuresemia) bergantung kepada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang mengandung purin.

Asam urat dapat mengkristal dalam saluran kemih pada kondisi urin yang bersifat asam dan dapat berpotensi menimbulkan kencing batu; oleh sebab itu fungsi ginjal yang efektif dan kondisi urin yang alkalis diperlukan bila terjadi hiperuresemia. Masalah yang banyak terjadi berkaitan dengan hiperuresemia adalah gout. Kadar asam urat sering berubah dari hari ke hari sehingga pemeriksaan kadar asam urat perlu diulang kembali setelah beberapa hari atau beberapa minggu.


Masalah Klinis

Kadar asam urat meningkat dijumpai pada : gout, leukemia (limfositik, mielositik, monositik), kanker metastatik, mieloma multipel, eklampsia berat, alkoholisme, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus (berat), gagal ginjal, glomerulonefritis, gagal jantung kongestif, anemia hemolitik, limfoma, polisitemia, stress, keracunan timbale, pajanan sinar-X (berlebih), latihan fisik berlebihan, diet penurunan berat badan-tinggi protein.

Obat-obatan yang berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat adalah : diuretik (tiazid, furosemid, asetazolamid), levodopa, metildopa, asam askorbat, 6-merkaptopurin, fenotiazin, salisilat (penggunaan dalam jangka waktu lama), teofilin.

Pada gout, peningkatan produksi asam urat dipengaruhi oleh mekanisme idiopatik atau belum diketahui, tetapi biasanya karena peningkatan sintesis asam urat endogen sebagai cacat metabolik bawaan. Pada gout, pangkalan asam urat dalam tubuh bisa lebih dari 10 kali normal, dan natrium urat dideposit di dalam jaringan lunak, terutama sendi, sebagai tofi. Adanya pengkristalan ura menyebabkan sendi membengkak, meradang, dan nyeri. Alopurinol digunakan dalam pengobatan gout yang bekerja sebagai penghambat xantin oksidase.

Pada leukemia atau keganasan lain, peningkatan produksi secara bermakna disebabkan oleh penguraian asam nukleat apabila terjadi lisis sel-sel tumor akibat nekrosis atau kemoterapi. Peningkatan kadar urat karena peningkatan lisis sel juga dapat dijumpai pada polisitemia, anemia pernisiosa, dan kadang-kadang pada psoriasis. Pengobatan dengan hormon adrenokortikotrofik atau kortikosteroid, yang kerjanya katabolik protein mempercepat pemecahan inti sel atau dengan obat-obatan sitotoksika, menyebabkan peningkatan urat plasma.

Pada kegagalan glomerulus ginjal atau bila ada obstruksi aliran keluar urin, asam urat serta ureum dan kreatinin terakumulasi. Asam urat tinggi yang dapat terjadi pada eklampsia tanpa azotemia atau uremia disebabkan oleh lesi ginjal atau perubahan metabolisme asam urat. Asidosis ketotik dan laktat bisa meningkatkan asam urat dengan mengurangi sekresi tubulus ginjal, seperti yang terjadi dengan diuretik tiazid dan furosemid, dan aspirin dosis rendah.

Penurunan kadar asam urat dapat dijumpai pada : penyakit Wilson, asidosis tubulus ginjal proksimal, anemia defisiensi asam folat, luka bakar, kehamilan. Pengaruh obat : alopurinol, azatioprin, koumadin, probenesid, sulfinpirazon.


Prosedur

Jenis spesimen yang diperlukan adalah serum atu plasma heparin. Diambil 3-5 ml darah vena dimasukkan ke dalam tabung bertutup merah atau tabung bertutup hijau (heparin) kemudian disentrifus; cegah terjadinya hemolisis. Serum atau plasma heparin dipisahkan. Kadar asam urat diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyzer kimiawi.

Sebelum pengambilan sampel darah, pasien diminta puasa 8-10 jam. Tidak ada pembatasan asupan makanan atau cairan; namun pada banyak kasus, asupan makanan tinggi purin (mis. daging, jerohan, sarden, otak, roti manis, dsb) perlu ditunda minimal selama 24 jam sebelum uji dilakukan; demikian pula dengan obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium. Jika terpaksa harus minum obat, catat jenis obat yang dikonsumsi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pemeriksaan trigliserida


Trigliserida bukan kolesterol melainkan salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah yang dikemas dalam bentuk partikel lipoprotein. Makan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. lemak yang berasal dari nabati memang tidak mengandung kolesterol namun mengandung trigliserida yang tinggi contohnya durian, kelapa . Sejumlah faktor dapat mempengaruhi tingginya trigliserida dalam darah seperti kegemukan, makanan berlemak jenuh tinggi, makanan yang tinggi glukosa / karbohidrat serta minuman alkohol. Pada beberapa kasus ditemukan adanya hubunagn faktor genetik dan trigliserida yang tinggi
untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida harus dibarengi dengan perubahan pola makan / memilah- milah jenis makanan .
Trigliserida (atau triglycerides) merupakan salah satu jenis lemak yang diperiksa dalam uji profil lipid. Trigliserida berasal dari dua sumber utama; yaitu makanan dan produksi dari dalam tubuh kita sendiri. Makan dalam jumlah besar menyebabkan tubuh menyimpan kelebihan kalori yang masuk sebagai trigliserida. Adapun trigliserida ini merupakan bentuk cadangan makanan yang berperan sebagai sumber energi endogen terpenting.Istilah medis untuk tingginya trigliserida dalam darah adalah hipertrigliseridemia.Kadar trigliserida diperiksa dari sampel darah intravena seseorang.
Sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap trigliserida, subjek harus berpuasa selama 8-12 jam (minum air putih masih diperbolehkan). Dua belas jam adalah anjuran ideal karena itu adalah waktu yang dibutuhkan bagi trigliserida untuk dieliminasi dari tubuh. Makanan yang masuk dalam waktu kurang dari 8 jam dapat berpengaruh pada kadar trigliserida. Bahkan dalam waktu beberapa jam setelah makan, kadar trigliserida mencapai 5-10 kali lipat nilai aslinya. Maka dari itu trigliserida sangat tidak dianjurkan diperiksa pada pasien yang tidak puasa; karena hasilnya hampir 100% akan tinggi.
Nilai normal trigliserida menurut ATP III (2004) adalah <150 mg/dL. Berikut ini adalah klasifikasi kategori trigliserida menurut ATP III.

Trigliserida yang tinggi dapat disebabkan oleh diet yang tidak seimbang ataupun akibat kondisi tubuh tertentu. Makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah protein, terutama apabila jumlahnya berlebihan, akan meningkatkan lipogenesis (proses pembentukan timbunan lemak dalam tubuh) sehingga trigliserida akan meningkat. Demikian juga pada diabetes. Individu yang berusia lanjut, wanita, dan ibu hamil cenderung memiliki kadar trigliserida lebih tinggi. Sejumlah penyakit yang menyebabkan trigliserida tinggi antara lain: cirrhosis, alkoholisme, hipotiroidisme, sindroma nefrotik, diabetes tidak terkontrol, dan hiperlipoproteinemia familial (tipe I).
Peran obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi juga penting. Hasil pemeriksaan trigliserida dapat lebih tinggi jika subjek mengkonsumsi diuretik, beta bloker, kolestiramin, dan hormon kontrasepsi. Atau lebih rendah jika subjek mengkonsumsi obat-obatan hipolipidemik dan vitamin C.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

keracunan narkoba


TUGAS TOKSIKOLOGI




Fury Masnita Sari
A 101 14 018
2A1

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2011-2012



1.Tes laboratorium dalam kasus penyalahgunaan obat
a)    Toksikologi rutin seperti pemeriksaan darah dan urin tetap dianjurkan
b)    Cairan vitreus seharusnya dilakukan analisis untuk alkohol bila alkohol dalam darah positif pada pemeriksaan. Analisis untuk obat-obatan yang lain juga mungkin dilakukan pada pemeriksaan vitreus.
c)    Toksikologi forensik tidak hanya untuk mengidentifikasi/ mengetahui jumlah/ kuantitas dari obat, racun atau bahan-bahan dalam tubuh manusia tapi juga dapat menentukan akibat-akibatnya
2.Gejala-gejala pada penderita ketergantungan obat
a)    . Opiat (heroin, morfin, ganja)
-   perasaan senang dan bahagia
-   acuh tak acuh (apati)
-   malas bergerak
-   mengantuk
-   rasa mual
-   bicara cadel
-   pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
-   gangguan perhatian/daya ingat
b)    . Ganja
-   rasa senang dan bahagia
-   santai dan lemah
-   acuh tak acuh
-   mata merah
-   nafsu makan meningkat
-   mulut kering
-   pengendalian diri kurang
-   sering menguap/ngantuk
-   kurang konsentrasi
-   depresi 
c)     Amfetamin (shabu, ekstasi)
-   kewaspadaan meningkat
-   bergairah
-   rasa senang, bahagia
-   pupil mata melebar
-   denyut nadi dan tekanan darah meningkat
-   sukar tidur/ insomnia
-   hilang nafsu makan 
d)    Kokain
-   denyut jantung cepat
-   agitasi psikomotor/gelisah
-   euforia/rasa gembira berlebihan
-   rasa harga diri meningkat
-   banyak bicara
-   kewaspadaan meningkat
-   kejang
-   pupil (manik mata) melebar
-   tekanan darah meningkat
-   berkeringat/rasa dingin
-   mual/muntah
-   mudah berkelahi
-   psikosis
-   perdarahan darah otak
-   penyumbatan pembuluh darah
-   nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
-   distonia (kekakuan otot leher) 
e)    Alkohol
-   bicara cadel
-   jalan sempoyongan
-   wajah kemerahan
-   banyak bicara
-   mudah marah
-   gangguan pemusatan perhatian
-   nafas bau alkohol 
f)     Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
-   bicara cadel
-   jalan sempoyongan
-   wajah kemerahan
-   banyak bicara
-   mudah marah
-   gangguan pemusatan perhatian


3.Obat-obat yang sering digunakan oleh para pecandu
a)    Opiat atau opium
bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.
b)    Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya
c)    Heroin

Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik heroin ke otot, kulit / sub kutan atau pembuluh vena.
d)    Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan / efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
e)    Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk putih. Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang menimbulkan ketagihan / kecanduan. Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini jarang beredar kalangan non medis
f)     Kokain / Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya
g)    Ganja / Mariyuana / Kanabis

Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan).
Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.
4.Psikoterapi pada penderita ketergantungan obat
a)    Terapi bekam adalah sebuah solusi untuk melakukan pembersihan sisa-sisa zat adiktif narkoba dalam tubuh. Bekam akan mengeluarkan darah kotor bercampur dengan racun toksin tersebut. Sehingga tubuh pasien akan membaik dan pulih dari ketergantungan obat narkoba yang menyiksa.
b)    Diberikan jenis obat anti psikotik  yang ditujukan terhadap gangguan  sistem neuro-transmitter susunan saraf pusat (otak). Diberikan pula analgetika non opiat (obat anti nyeri yang tidak mengandung opiat   atau turunannya / golongan NSAID), tidak diberikan obat-obatan yang bersifat adiktif.Diberikan obat anti depresi. Bila ditemukan komplikasi pada organ   paru, lever dan lainnya, diberikan obat sesuai dengan kelainan dari organ tersebut (terapi somatik).
c)    Selain diberikan obat di bidang psikiatri yaitu golongan anti psikotik dan anti depresi tersebut di atas, juga diberikan konsultasi psikiatrik / psikologik kepada yang bersangkutan dan keluarganya.
d)    Terapi suportif-Ekspresif
Jenis terapi kecanduan obat pengobatan terbaik dengan pecandu narkoba yang penyalahgunaan kokain dan heroin. Seorang terapis akan bekerja dengan pecandu narkoba untuk menciptakan suatu lingkungan di mana pecandu akan merasa nyaman berbicara tentang pengalaman dia sebelum masuk rehabilitasi obat dan sebelum mendapatkan kecanduan obat-perilaku dan keadaan yang membantu menciptakan dan memberi makan kecanduannya. Terapis kecanduan juga akan bekerja dengan pecandu narkoba untuk mengembangkan teknik untuk membantu mereka berurusan dengan situasi yang membuat mereka ingin untuk menggunakan.

           









Daftar Pustaka













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pemeriksaan kolesterol darah


Kolesterol Darah
Kolesterol darah adalah salah satu unsur yang paling penting dari darah / tubuh. Kolesterol darah memiliki fungsi tubuh yang berbeda, dan membangun sel-sel sehat. Kolesterol darah merupakan konstituen penting dari dinding sel (membran), dan jika tingkat kolesterol darah turun di bawah normal, dinding sel darah merah (RBC) yang cenderung pecah, sehingga menyebabkan penurunan berat pada hemoglobin (Hb).

Kolesterol terutama berasal dari diet, yaitu dari mentega, ghee (lemak jenuh), kuning telur, makanan non-vegetarian. Makanan laut / ikan berisi konten yang rendah lemak jenuh. Namun, lemak tak jenuh ganda seperti safflower, jagung, bunga matahari, kedelai, dan minyak biji kapas, dll tidak menimbulkan serum kadar kolesterol dalam darah. Ini direkomendasikan baik untuk pencegahan dan pengobatan kolesterol darah tinggi.

Kolesterol juga disintesis / dibuat di dalam tubuh. Ini telah mendapat ekskresi terbatas. Beberapa lolosdalam kotoran / empedu, tetapi kebanyakan tetap di dalam tubuh. Tingkat
kolesterol darah meningkat begitu orang makan.

Tingkat kolesterol darah normal harus antara 150-199 mg / dl, dan jika lebih dari 240 mg / dl, hal ini dikategorikan tingkat tinggi kolesterol darah. Pasien memiliki tingkat kolesterol darah antara 200-239 mg / dl adalah batas
kasus.

Namun, mereka dengan tingkat kolesterol darah normal harus mendapatkan darah mereka itu check-up, setidaknya setiap lima tahun, terutama setelah usia 40. Secara umum, semua orang di atas usia 20 tahun harus mendapatkan darah mereka diuji untuk kecuali tingkat tinggi kolesterol.

Pada anak-anak di atas usia 2 tahun, darah dapat diuji untuk tingkat kolesterol, dalam kasus mereka memiliki riwayat keluarga darah tinggi. Kolesterol / penyakit arteri koroner / stroke.

tingkat kolesterol darah mungkin meningkat bila seorang wanita pada kontrasepsi oral atau sedang hamil. tingkat ini cenderung menurun setelah kehamilan berakhir, atau setelah kontrasepsi oral dihentikan. Mungkin diperlukan 5-6 bulan bahkan bahkan lebih sampai ke tingkat normal. Skrining untuk kolesterol darah tinggi harus dilakukan melalui kamp medis / rumah-ke rumah survei untuk mencari pasien yang menderita penyakit ini, karena mereka memerlukan perawatan segera. Signifikan penting sekarang sedang diberikan kepada tingkat kolesterol di antara populasi umum. Hal ini sangat penting untuk mengetahui tingkat kolesterol dalam darah seseorang pada usia dini

Kolesterol darah dapat diuji pada setiap laboratorium biokimia, setelah rekomendasi dari dokter. Kita harus berbicara dengan dokter seseorang tentang pengujian kolesterol darah. Tingkat kolesterol harus diperiksa saat menjalani ibadah puasa di pagi hari, dan jika seseorang menggunakan alkohol, ia harus menghindari selama minimal 48 jam sebelum ujian. Di atas semua,. Tes harus dilakukan oleh ahli biokimia berpengalaman. Jika tingkat kolesterol darah tinggi, maka disarankan bahwa suatu lipidogram dilakukan.

kadar kolesterol darah tinggi yang berbahaya bagi tubuh. Mereka menyebabkan penyempitan dan bahkan penyumbatan arteri koroner (pembuluh darah yang memasok jantung) dan pembuluh darah yang memasok otak, yang menyebabkan serangan jantung dan stroke (kelumpuhan, dll) masing-masing Kemungkinan mengembangkan penyakit ini menjadi lebih tinggi jika seseorang memiliki, di samping itu, diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas. Risiko ini juga meningkat jika seseorang memiliki sejarah keluarga kolesterol darah tinggi / serangan jantung. Bahayanya juga lebih besar pada orang yang kecanduan merokok / mengunyah tembakau, dan mempunyai kebiasaan menetap. Pada wanita risiko jauh lebih setelah menopause.

kadar kolesterol tinggi dapat mengakibatkan batu empedu, dan bahkan mungkin kanker.
(
http://id.shvoong.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS